Makanan Penghasil Alternatif
Pemakaian
yang tidak terkontrol membuat energi yang kita gunakan setiap hari
semakin menipis. Hal tersebut bisa mengakibatkan kelangkaan energi,
bahkan habis sama sekali. Kesadaran manusia terhadap kelestarian
lingkungan membuat manusia terus mengembangkan cara untuk mendapatkan
energi yang dihasilkan dari bahan-bahan yang belum dimanfaatkan secara
luas atau energi alternatif.
Saat
ini, penelitian mengenai energi alternatif difokuskan pada energi yang
menggunakan bahan-bahan alami dan bersumber dari alam. Bahkan,
makanan-makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari dapat diolah
menjadi energi alternatif. Apa sajakah itu? Yuk, kita cari tahu!
Kulit Pisang
Tahukah
sahabat Bravo!, kalau kulit pisang bisa dijadikan baterai kering? Ya,
hasil penelitian menunjukkan rata-rata tegangan yang dihasilkan oleh
baterai kering dengan elektrolit kulit pisang adalah 1,24 volt. Bila
dijadikan tenaga jam dinding, ketahanannya dapat berlangsung selama
kurang lebih lima hari.
Kulit
pisang mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai
elektrolit. Kulit pisang yang bisa digunakan adalah kulit pisang ambon,
kulit pisang susu, dan kulit pisang raja. Di antara ketiga jenis ini,
kulit pisang susu memiliki ketahanan yang tertinggi.
Singkong
Makanan
yang mengandung cairan elektrolit yang dapat menghasilkan listrik
lainnya adalah singkong. Energi alternatif dari singkong ini ditemukan
oleh seorang siswa dari salah satu Sekolah Dasar (SD) di Bandar
Lampung, loh! Temuannya ini berhasil mengantarkannya menjadi yang
terbaik di ajang “Kompetensi dan Kreativitas Siswa SD Dan Madrasah
Ibtidaiah (MI) se-provinsi Lampung”, 2007 lalu.
Cara
yang dilakukannya ternyata cukup mudah. Satu batang singkong dipotong
menjadi empat bagian. Ia lalu menancapkan pelat dan tembaga seng yang
disambung dengan kabel kecil ke kalkulator serta jam digital. Kedua
benda tersebut menyala dan menunjukkan hasil yang akurat! Penemuan itu
disebut baterai singkong.
Apel
Buah
apel juga mengandung elektrolit yang mampu menggantikan batu baterai.
Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bojonegoro pernah
menggunakan apel sebagai energi pengganti baterai pada kalkulator. Cara
yang ditempuh sama seperti percobaan yang dilakukan pada singkong.
Cokelat
Cokelat
mungkin menjadi salah satu makanan favoritmu. Makanan yang mungkin
banyak digemari ini ternyata dapat menghasilkan energi alternatif yang
bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar kendaraan bermotor. Bahan
bakar cokelat yang terbuat dari limbah pabrik cokelat, minyak sayur,
dan serat tumbuhan ini ditemukan oleh para peneliti dari Warwick,
Inggris. Lewat penemuan energi alternatif yang berasal dari bahan baku
alami ini, mereka berharap bisa semakin mengembangkan bahan bakar yang
ramah lingkungan.
Lemak Ayam
Makanan
yang biasanya dihindari oleh para orang tua karena mengandung
kolesterol tinggi ini ternyata dapat diubah menjadi bahan bakar
biodesel. Bahkan, berdasarkan 90% penelitian, energi alternatif yang
ditemukan oleh para ilmuwan dari Arkansas, Amerika, ini, menunjukkan
bahan bakar dari lemak ayam dapat bekerja dengan baik. Mereka
menggunakan metode yang disebut metanol superkritikal untuk mengubah
asam lemak dari ayam menjadi biodiesel. Salah satu proses yang
dilakukan adalah memanaskan lemak dan memberi tekanan udara untuk
menghasilkan biodiesel.
Wah,
ternyata dari makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari dapat
memberikan nilai lebih untuk kehidupan kita. Bahkan, beberapa ditemukan
oleh anak-anak sebaya Sahabat Bravo!. Hebat, ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar